Kamis, 11 Oktober 2012

Computer Based Information System (CBIS)

Computer Based Information System (CBIS)


A.    Pengertian CBIS

Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer.

Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut.

Data

Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.

Informasi
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

Sistem
Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut.

Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.

Berbasis Komputer
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.


Kontribusi CBIS
           
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
o penghematan waktu (time saving)
o penghematan biaya (cost saving)
o peningkatan efektivitas (effectiveness)
o pengembangan teknologi (technology development)
o pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).

Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.


http://shafiq0211.multiply.com/journal/item/23/CBIS?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem

http://asep-saepudin.blogspot.com/2007/10/cbis-sistem-informasi-berbasis-komputer.html

http://ilmukomputer.org/

Senin, 08 Oktober 2012

HUBUNGAN ARSITEKTUR KOMPUTER DENGAN KOGNISI MANUSIA

Dalam dunia modern saat ini banyak perkembangan teknologi yang sudah berkembang bahkan populer dikalangan masyarakat. Salah satunya dalam dunia komputerisasi namun tidak dapat dipungkiri banyak dari mereka yang hanya tahu komputer hanya secara umum, nah sekarang saya akan coba berbagi informasi tentang arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia.


Struktur Kognisi Manusia dan Arsitektur Komputer

Sebuah arsitektur kognitif mewujudkan struktur yang lebih umum dan mekanisme keluar yang bisa dijadikan model kognisi individu dalam situasi tertentu. Ruang model dan arsitektur memiliki sejumlah dimensi, termasuk: ketergantungan pada domain, tingkat spesifikasi, dan tingkat cakupan fenomena yang berbeda.
Arsitektur kognitif dapat dinilai dari segi kemampuan mereka untuk mendukung pembangunan model dan simulasi kognisi dan kesalahan. ACT-R adalah contoh dari arsitektur cukup ditentukan, di mana seseorang dapat membangun model simulasi tersebut. Ada beberapa fitur yang penting dalam studi tugas kompleks yang ACT-R tidak well-disesuaikan dengan pemodelan: termasuk di antara ini adalah pemodelan jenis tertentu kesalahan. ACT-R tidak dengan sendirinya sangat membatasi model untuk secara psikologis masuk akal - yang tersisa untuk orang yang membangun model. Arsitektur berasal dari Cosimo terbuka untuk perluasan dan peningkatan dengan cara yang sama.
Kerja yang relevan menuju pengembangan arsitektur kognitif untuk kognisi pemodelan dan kesalahan dalam tugas-tugas kompleks dapat mencakup di satu sisi generalisasi dari domain-spesifik model, berdasarkan hasil dari studi kognisi dan kesalahan dalam tugas-tugas kompleks real, dan di sisi lain hipotesa lebih rinci komputasi mekanisme pelaksanaan umum rawan kesalahan kemampuan kognitif, yang dapat ditunjukkan oleh psikologi kognitif. Ini akan tampak lebih baik jika kedua pendekatan berkembang bergandengan tangan, karena mereka adalah dua sisi dari perusahaan yang sama.
Struktur adalah bagaimana bagian-bagian dari sesuatu berhubungan satu dengan lain atau bagaimana sesuatu tersebut disatukan. Struktur adalah sifat fundamental bagi setiap sistem. Identifikasi suatu struktur adalah suatu tugas subjektif, karena tergantung pada asumsi kriteria bagi pengenalan bagian-bagiannya dan hubungan mereka. Karenanya, identifikasi kognitif suatu struktur berorientasi tujuan dan tergantung pada pengetahuan yang ada. Menurut Prof. Benny H. Hoed, struktur adalah bangun (teoritis) yang terdiri atas unsur-unsur yang berhubungan satu sama lain dalam satu kesatuan.
Kognisi adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagai kecerdasan atau inteligensi. Bidang ilmu yang mempelajari kognisi beragam, di antaranya adalah psikologi, filsafat, komunikasi, neurosains, serta kecerdasan buatan. Kepercayaan/ pengetahuan seseorang tentang sesuatu dipercaya dapat memengaruhi sikap mereka dan pada akhirnya mempengaruhi perilaku atau tindakan mereka terhadap sesuatu.
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Arsitektur mencakup, merancang, dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.
Struktur kognisi terdiri dari 2 kata, yaitu struktur dan kognisi. Menurut Piaget, struktur disebut juga scheme (skemata/Schemas). Struktur & organisasi terdapat di lingkungan, tapi pikiran manusia lebih dari meniru struktur realita eksternal secara pasif. Interaksi pikiran manusia dengan dunia luar, mencocokkan dunia ke dalam “mental framework”-nya sendiri.
Jadi dapat disimpulkan bahwa struktur kognisi manusia adalah suatu unsur yang saling berhubungan antara satu sama yang lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi, skema. Seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian -bagian tubuh manusia yg menjadikan suatu sistem yang kompleks. Sedangkan untuk struktur kognisi arsitektur computer adalah suatu unsur yang saling melengkapi, tetapi tidak sekompleks struktur kognisi dari manusia, karena struktur kognisi arsitektur terdiri hanya dari perangkat keras yang didesain seperti CPU, RAM, Memori, Procesor.
Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll).
Arsitektur komputer dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja , dan target biayanya.
Sampai saat ini komputer sudah mengalami perubahan dari model awalnya, walaupun begitu semua komputer memiliki arsitektur dasar yang sama. Skema computer (computer schema), adalah diagram yang menggambarkan unit-unit dasar yang terdapat dalam semua sistem komputer.
Dapat disimpulkan perbedaan antara struktur kognisi manusia dan arsitektur komputer adalah struktur kognitif manusia itu proses berpikir yang terjadi pada diri manusia, sehingga memiliki kontrol terhadap proses berpikirnya sendiri. Sedangkan arsitektur komputer yang menciptakan adalah manusia, manusia yang membuat program, manusia yang membuat pola dari sistem komputer itu, sehingga yang memiliki peran utama dari semuanya adalah manusia itu sendiri, dan jika disatukan, maka akan menimbulkan suatu hubungan timbal balik yang sangat menguntungkan bagi manusia.
Kelebihan dan kekurangan dari struktur kognisi, yaitu :
Kelebihan :
1. Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
2. Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar
3. Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal
Kekurangan :
1. Membutuhkan waktu yang cukup lama
2. Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka

Kelebihan dan kekurangan dari arsitektur computer, yaitu :
Kelebihan:
1. Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu
2. Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user)
3. Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
4. Menggunakan teknologi time sharring
5. Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second)
Kekurangan:
1. Karena ukurannya yang besar, diperlukan ruangan yang besar untuk        menyimpannya
2. Harganya sangat mahal
3. Interface dengan pengguna masih menggunakan teks
4. Kerjanya sangat lama
5. Membutuhkan daya listrik yang sangat besar
Sumber :
http://id.wikipedia.org

aqwam.staff.jak-stik.ac.id/files/11.-imk[2].doc

http://tips-indonesia.com/tes-psikologi-minat-bakat-potensi-multiple-intellegences-iq-eq-sq.


Solso, Robert L., Maclin, Otto H., Maclin, M. Kimberlyn. (2008). Psikologi kognitif. Jakarta: Erlangga

Trisatya. (2011). Perbedaan organisasi komputer dan arsitektur komputer. http://joglio.blogspot.com/2011/10/tugas-organisasi-dan-aksitektur.html. (diakses,7 Oktober 2012)

http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_komputer.(diakses, 7 Oktober 2012)

http://id.wikipedia.org/wiki/Kognisi. (diakses, 7 Oktober 2012)
http://id.wikipedia.org/wiki/Kognisi. (diakses, 7 Oktober 2012)

http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi_kognitif. (diakses, 7 Oktober 2012)

http://psikologikelompokpsikologisosial.blogspot.com/2012/03/analis-struktur-kognisi-manusia-dan.html

http://ilmuwanmuda.wordpress.com/piaget-dan-teorinya/yohanes_ari.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../pemrosesan+komp.pdf

journal.mercubuana.ac.id/.../ARSITEKTUR%20%20KOMPUTER1.doc

aqwam.staff.jak-stik.ac.id/files/11.-imk[2].doc

http://mimamami-mima.blogspot.com/2012/03/analisa-perbedaan-struktur-kognisi.html

http://ichasajablogspotcom.blogspot.com/2012/03/analisa-perbedaan-struktur-kognisi.html

http://en.wikipedia.org/wiki/Cognitive_architecture
 


Senin, 01 Oktober 2012

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

Pengertian Informasi
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan.
Menurut Nuraida (2008) sistem adalah kumpulan komponen dimana masing-masing komponen memiliki fungsi yang saling berinteraksi dan saling bergantung serta memiliki satu kesatuan yang utuh untuk bekerja mencapai tujuan tertentu.
Kesimpulan :
Informasi adalah data yang diterima dalam bentuk apapun kemudian di olah menjadi data-data yg diterima dan di tolak.

Pengertian Sistem
Menurut Wikipedia berbahasa indonesia, Pengertian Sistem dalam pengertian yang paling umum adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan satu dengan yang lainnya. Sistem merupakan sebuah obyek yang dikaji / dipelajari, dimana memiliki karakteristik tertentu atau spesifikasi tersendiri,
Sedangkan system menurut para ahli menyatakan sebagai berikut :
Menurut LUDWIG VON BARTALANFY :
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
Menurut ANATOL RAPOROT :
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
Menurut L. ACKOF :
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
Kesimpulan :
Sistem adalah kumpulan atribut yang saling berkaitan satu dengan yang lainya, dimana bagian-bagiannya memiliki aturan dalam kesatuan.

Pengertian Psikologi
Pengertian Psikologi menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
Pengertian psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang tidak disadari.

Pengertian Sistem Informasi Psikologi
Sistem Informasi Psikologi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung sitem psikologi. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi, tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi.
Kesimpulan :
Sistem informasi psikologi adalah suatu bentuk yang tersusun secara teratur dimana terdapat aturan yang ditetapkan diantara mereka. Kemudian system ini juga berinteraksi dengan dunia teknologi.

Sumber :
Martin, Roderick, dalam buku “Sosiologi Kekuasaan”, hal 2-3.
http://belajarpsikologi.com/pengertian-psikologi/
Latif, N. (1996). Biografi dan Pemikiran. Jakarta: Gema Insani Press. (Google Book)
Kristanto, A. (2007). Perancangan sistem informasi dan aplikasinya. Yogyakarta: Gava Media.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem
Muhibbinsyah. 2001. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja          Rosdakarya.
Sukartini, S.P. & Baihaqi, M.I.F. (2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan : Teori Psikologi Pendidikan. Jakarta: IMTIMA. (Google Book)id.wikipedia.org/wiki/Psikologi diakses tanggal 28 September 2012
Marimin dkk. (2006). Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor: Grasindo. (Google Book)
Basuki, A.M.H. (2008). Psikologi Umum. Depok : Universitas Gunadarma.
http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi diakses tanggal 27 September 2012
http://ilmu-psikologi.blogspot.com/2009/05/pengertian-psikologi.html diakses tanggal 28 September 2012
Riyanti, B.P.D., dan Prabowo, H. (1999). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.
http://belajarpsikologi.com/pengertian-psikologi. diakses tanggal 28 September 2012