Sabtu, 08 Januari 2011

BAHAYA AKTIFASI OTAK TENGAH


BAHAYA OTAK TENGAH
1.    Pengertian otak tengah dan Bahayanya
Otak tengah ini dikenal sebagai bagian dari
otak manusia yang memiliki fungsi sangat vital, misalnya sebagai pusat
pengendali jantung, pembuluh darah, pernafasan,refleks-refleks, dan
masih banyak lagi. Berbagai tulisan ilmiah mengenai otak tengah ini
bisa kita baca dalam berbagai tulisan sepuluh tahun terakhir.

Sayangnya sampai hari ini belum ada satupun publikasi ilmiah yang
berani menyatakan bahwa aktivasi otak tengah berhubungan dengan
kecerdasan seseorang, apalagi membuat IQ seseorang meloncat jauh
melebihi IQ manusia pada umumnya, atau dikenal dengan istilah jenius.

Dahulu orang berpikir bahwa kecerdasan identik dengan IQ,
meskipun mereka mengetahui dalam test IQ yang diukur hanyalah
kecerdasan seseorang di bidang matematika, linguistik dan sedikit
visuo-spatial.
Saat ini wawasan kita mulai terbuka, melalui hasil penelitian Prof
Gardner di tahun 1980an diketahui bahwa ada delapan jenis kecerdasan
yang berbeda yang bisa dimiliki oleh masing-masing kita dalam porsi
yang berbeda. Masing-masing kecerdasan tersebut menempati area yang
berbeda di sisi kiri dan kanan otak kita. Kecerdasan yang bervariasi
ini disebut Kecerdasan Multipel (Multiple Intelligence).

Sehubungan dengan otak tengah tadi, muncul pertanyaan, adakah
hubungan antara kecerdasan ini dengan fungsi otak tengah / mid brain
seseorang? Benarkah aktivasi otak tengah membuat seseorang makin
cerdas dan jenius, karena memiliki kemampuan supra-natural?

Anatomi dan Fungsi Otak Pada saat lahir seorang anak memiliki 100 miliar sel otak yang
disebut sel neuron - jumlah ini sama dengan banyaknya bintang di
galaksi Bima Sakti – serta 1 Triliun sel glia, yang berfungsi sebagai
sel pelindung bagi sel-sel otak tadi. Pembentukan sel-sel otak ini
dimulai sejak minggu ketiga sel sperma membuahi sel telur, dengan
kecepatan tumbuh 250 ribu sel/menit. Pada minggu kesepuluh sel-sel
otak menjadi makin sibuk mempersiapkan diri agar bisa mulai menerima
stimulus / rangsangan dari luar.

Saat usia 3 tahun telah terbentuk 1000 triliun jaringan koneksi /
sinapsis, jumlah ini ternyata 2 kali jumlah jaringan orang dewasa.
Satu sel otak mampu menjalin 15 ribu koneksi dengan sel lain, jaringan
yang sering digunakan akan semakin kuat dan permanen, tetapi yang
jarang digunakan akan mati.

Otak manusia dibagi menjadi enam divisi utama, yaitu Serebrum,
Diensefalon (kedua bagian ini sering disebut sebagai Forebrain /
Pro-ensefalon), Serebelum, Midbrain (Mesencephalon), Pons dan Medula
Oblongata. Tiga bagian terakhir ini disebut brain stem atau batang
otak.
Midbrain (Mesensefalon) terdiri dari superior colliculi dan inferior
colliculi. Superior colliculi merupakan pusat refleks gerakan kepala
dan bola mata ketika berespon terhadap rangsang visual, sedangkan
inferior colliculi merupakan pusat refleks gerakan kepala dan tubuh
ketika berespon terhadap rangsang suara.
Menjadi Jenius?
Nah dikaitkan dengan janji, cukup dengan mengaktifkan otak tengah
(mesensefalon) mampu membuat seorang manusia menjadi jenius; Apakah
definisi jenius? Range IQ normal adalah 90 – 110. Dengan IQ normal
seorang anak bisa tamat SMA, sebagian bahkan tamat S1.
Di atas angka tersebut seseorang disebut Superior, di atasnya lagi adalah Very
Superior, dan jika IQ nya lebih dari 180 orang akan disebut jenius.
Seringkali peringkat IQ bisa membuat anak stres, padahal IQ tak bisa
mengukur kecerdasan emosional (EQ) seseorang.

Anak-anak yang sulit konsentrasi seringkali membuat kewalahan
para orang-tua dan guru. Orang-tua dan guru menduga anak tersebut
bodoh karena nilai akademik di sekolah sangat kurang, padahal bisa
saja mereka ini sebenarnya memiliki kecerdasan yang baik, tetapi
rentang waktu perhatian mereka sangat pendek.


Rentang waktu perhatian ideal anak usia 5 tahun hanya berkisar 5
menit saja, sedangkan anak-anak usia 15 tahun berkisar 15 menit. Untuk
membuat mereka bertahan lebih lama, para pendidik diharapkan mampu
menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan. Hal ini
haruslah dilakukan secara berkala saat konsentrasi dan perhatian
anak-anak mulai menurun.

Dalam keadaan tertentu seperti takut, sedih akibat depresi dan
berbagai stres / tekanan mental lainnya seseorang menjadi kehilangan
daya konsentrasi, Orang-tua biasanya membawa anak-anak tersebut untuk
berkonsultasi dengan psikiater ataupun psikolog dengan keluhan
kesulitan belajar dan menurunnya prestasi akademik.
Sebenarnya peranan orang-tua sangat besar untuk proses belajar
seorang anak, apa yang orang-tua pikirkan, katakan dan lakukan akan
terus melekat dalam benak anak-anak, mempengaruhi suasana dan
kenyamanan belajar mereka dan mempengaruhi jalan hidup serta masa
depan mereka. Anak-anak bisa mengalami kebahagiaan, atau sebaliknya
depresi - sama seperti orang dewasa yang lain - karena perkataan dan
tindakan orang-tua mereka.
Mengaktivasi Otak
Ada cukup banyak cara yang biasa dipakai untuk mengaktivasi otak,
misalnya dengan alunan musik klasik (yang paling poluler karya-karya
Mozart), lagu-lagu / instrumentalia tertentu, gerakan-gerakan tubuh,
menciptakan suasana tertentu, bermain dengan angka-angka, menambahkan
berbagai bahan chemical, dan masih banyak cara lainnya.

Banyak institusi menawarkan berbagai pelatihan yang menjanjikan untuk
meningkatkan IQ tersebut, dengan memasukkan berbagai metode yang
diyakini dapat menghilangkan tekanan mental para peserta selanjutnya
mempermudah pengaktifan bagian-bagian tertentu otaknya.

Beberapa ilmuwan mencoba mempelajari tentang otak tengah / mid
brain. Harapan mereka sesudah penemuan yang mencengangkan tentang kiri
dan kanan, sekaranglah saatnya mengungkap fenomena tentang otak
tengah. Metode yang digunakan bukan sekedar cara-cara klasik seperti
yang kita kenal di atas, karena program neuro-linguistik (NLP) mereka
sisipkan demi sebuah proses aktivasi yang nantinya mengarah pada suatu
keadaan extra sensory perception (ESP).

Suasana dibuat sedemikian rupa agar semua peserta yang ada di ruangan
tersebut memasuki Alpha State, suatu fase dimana gelombang lambat di
otak manusia, yang membuat seseorang mudah dipengaruhi dan diisi oleh
berbagai hal oleh para instruktur. Metode yang cukup popular dikenal
saat ini adalah BFR (blindfold reading).

Sebagai informasi, di Rusia diperlukan waktu satu tahun bagi seorang
siswa untuk mampu melakukan aksi blindfold. Di Jepang, sedikitnya
perlu waktu tiga bulan untuk melakukannya. Ajaibnya di Indonesia
suatu perusahaan pelatihan menyatakan hanya perlu waktu 12 jam untuk
membuat anak-anak jenius! Aktivasi dianggap berhasil apabila mereka berhasil mengenali
berbagai macam benda dan halangan di sekitarnya dalam keadaan mata
ditutup.
Dengan demikian anak-anak tersebut akan mampu membaca,
menggambar, menghitung, berlari dan menghindari semua rintangan tanpa
menggunakan indera penglihatan mereka yaitu mata.
Bahkan mereka berani menjanjikan, anak-anak akan memiliki kemampuan
tembus pandang, menyusun kartu remi secara urut tanpa melihat, dapat
membaca suatu dokumen rahasia di balik tembok, menghitung uang yang
ada dalam dompet di saku baju seseorang, merangkum seluruh isi
textbook dalam waktu singkat, memprediksi hal-hal buruk yang bakal
terjadi esok, bahkan membaca pikiran orang-orang yang ada di
sekelilingnya agar tak mudah tertipu.

Hal itu bagi mereka dianggap sebagai talenta manusia baru di jaman
modern ini, karena memiliki kecerdasan tersendiri (jenius) dengan
kemampuan extra sensory perception (ESP), sehingga nantinya kita tak
lagi tertarik menonton acara pertandingan sulap The Master.
Pandangan di atas tentu tidak begitu saja dapat dibenarkan,
karena secara medis kita bisa mengenali fungsi fisiologi seluruh organ
dalam tubuh kita. Mengaktifkan dan menciptakan seseorang untuk
memperoleh pengalaman extra sensory perception sudah jauh melenceng
dari ranah medis fisiologis.

Bahkan hal ini erat kaitannya dengan terjadinya berbagai gangguan
mental pada manusia, yang salah satu gejalanya adalah mampu
mendengar, melihat, merasakan dan membaca hal-hal yang tidak bisa
didengar, dilihat, dirasakan dan dibaca oleh orang-orang sehat
lainnya.
Sebagai contoh pada kasus-kasus Skizofrenia pasien merasa
yakin dengan kemampuannya membaca isi hati dan pikiran orang-orang
lain di sekelilingnya, serta meyakini berbagai penglihatan dan
pendengaran gaib yang bisa membuat orang lain berdiri bulu kuduknya.

Sampai hari ini belum ada satupun publikasi yang menyatakan
bahwa otak tengah dapat diaktifkan untuk meningkatkan kecerdasan
manusia, apalagi meng-upgrade nya menjadi jenius. Musa A. Haxiu &
Bryan K. Yamamoto (2002) membuat suatu penelitian midbrain pada 24
ekor musang jantan. Hasilnya aktivasi midbrain di daerah
periaquaductal gray (PAG) ternyata justru mengakibatkan otot-otot
polos pernafasan menjadi relaksasi, sehingga mengganggu pernafasan
hewan-hewan tersebut.

Ada beberapa tahapan yang harus dilewati oleh suatu lembaga yang
memiliki ide penelitian sebelum dilemparkan dan dimanfaatkan untuk
kepentingan publik.
Minimal telah melalui 10 tahun percobaan di
laboratorium (in vivo), setelah lulus uji klinis, barulah diujikan
pada hewan-hewan percobaan dengan evaluasi sekitar 10 tahun. Pada
tahap ketiga barulah diujikan pada para relawan (biasanya mereka
dibayar) dan kembali dilakukan evaluasi. Dengan demikian dibutuhkan
waktu sekitar 30 tahun untuk membawa suatu metode baru yang aman dalam
masyarakat.
Menurut Peter D. Larsen, Sheng Zhong, dkk. (2001) ada beberapa
hal yang berubah karena aktivasi midbrain, misalnya tekanan arteri
utama (mean arterial pressure), aliran darah di ginjal (renal blood
flow), aliran darah di daerah paha (femoral blood flow), persarafan
daerah bawah jantung (Inferior cardiac), per-syaraf-an simpatis dan
denyut jantung akan makin meningkat, sebaliknya tekanan darah justru
turun, aktivitas persarafan di daerah tulang belakang juga turun.
Peningkatan tekanan arteri, aliran darah ginjal dan paha tersebut bisa
mencapai 328%.


Peranan orang-tua
Seringkali orang-tua terlalu sibuk sehingga tidak punya cukup
waktu untuk memperhatikan buah hati mereka. Waktu 24 jam sehari terasa
kurang, karena saat anak-anak berangkat sekolah pagi-pagi orang-tua
tak bisa bangun dan mengantar mereka, mereka baru pulang kembali ke
rumahnya pada malam hari sesudah anak-anak tertidur.
Sebagai pembenaran diri sendiri para orang-tua sering berkilah, bahwa kualitas
pertemuan mereka dengan anak-anak jauh lebih penting daripada
kuantitas waktu.
Benarkah?
Sebuah intitusi bahkan berani menjanjikan bahwa dengan
menyisihkan waktu 15-30 menit saja selama 20-30 hari untuk membantu
anak-anak berlatih sama artinya dengan mendampingi mereka seumur hidup
hingga usia 18 tahun. Semudah itukah hubungan orang-tua dengan anak
terjalin? Cukupkah waktu yang hanya 15-30 menit tadi untuk berdiskusi,
saling curhat, atau sekedar bermain bersama dan bercanda?
Hubungan orang-tua dan anak tidak bisa dibatasi seperti halnya
sebuah mata pelajaran di sekolah. Memang ikatan emosional diantara
mereka akan sangat menentukan kualitas hubungan yang terjalin.
Idealnya orang-tua memiliki waktu yang tak terbatas untuk
anak-anaknya, demi sebuah proses kematangan dan kemandirian. Bahkan
saat anak-anak beranjak dewasa dan menikah seringkali mereka masih
ingin duduk bermanja-manja dengan orang-tuanya. Saat mereka menghadapi
berbagai permasalahan hidup salah satu tempat yang nyaman untuk
berbagi adalah orang-tua mereka.


Target dan evaluasi pembuktian kejeniusan sesudah aktivasi otak tengah

Sesudah melalui program latihan ini anak-anak akan mempunyi
kemampuan untuk melihat dengan sentuhan (skin vision). Sebagian anak
lainnya yang telah teraktifasi otak tengahnya mampu melihat kartu
secara detail dengan penciuman atau pendengarannya. Sebagian lainnya
mengatakan mereka mampu melihat, menulis, membaca, dan mewarnai di
dalam kegelapan total. Selain itu mereka juga akan memiliki Loving
Inteligence. Mereka adalah individu yang seimbang dan mengasihi orang
lain seperti sang pencipta.

Bagaimana dengan harapan orang-tua yang telah mengirim dan
membayar biaya yang cukup tinggi demi mengikutkan anak-anak mereka
dalam pelatihan ini? Setelah sekian bulan tentu saja para orang-tua
berharap anak-anak mereka akan memiliki prestasi akademik yang lebih
baik. Secara teoritis, nilai sekolah seharusnya meningkat, karena
selepas aktifasi otak tengah tersebut, memori dan konsentrasi akan
meningkat dan cukup banyak potensi penting dalam diri anak yang akan
dibangkitkan. Namun kenyataannya tidaklah sesederhana itu karena
peningkatan kemampuan akademis ternyata tidak sesederhana yang
dibayangkan.

Penelitian Bjorn H. Schott, Constanze I Seidenbecher dkk. (2006)
menyatakan bahwa pada manusia, memory seseorang dipengaruhi oleh
banyak faktor, jadi tidak sama dengan binatang. Telah dilakukan
pembuktian secara anatomi dan behavior dengan mempergunakan alat MRI,
diperoleh hasil yang tidak signifikan. Yang membedakan memori adalah
faktor genetik (kromosome 17q11 dan 7q36), hal ini dikenal sebagai
polymorphisme dopamine pada kromosom.

Hal ini yang tentunya menimbulkan keprihatinan tersendiri bagi
masyarakat, karena sebelumnya orang-tua begitu antusias mengharapkan
anaknya akan berubah menjadi anak-anak yang jenius dan memiliki banyak
kemampuan lebih sesudah mengikuti program pelatihan otak tengah ini,
lagipula orang-tua telah mengeluarkan sejumlah besar biaya.

Menurut Bjorn H. Schott, Daniela B. Sellner dkk. (2004) terdapat
hubungan erat antara formasi memori di hipokampus dan neuro-modulasi
dopaminergik, terutama di Ventral Tegmental Area (VTA) dan medial
Substansia Nigra midbrain. Teknik yang dipakai untuk mengaktivasi otak
disesuaikan dengan lokasi, memakai kata-kata yang menyenangkan,
hitungan-hitungan silabus, dan sebagainya. Namun aktivasi tersebut
tidak relevan dengan tugas-tugas yang harus dipelajari.

Tulisan Hugo D. Critchley, Peter Taggart dkk. (2005) membuat kita
terperangah, karena ternyata induksi lateralisasi aktifitas midbrain
dapat mengakibatkan mental stres, serta berbagai stres lain yang akan
memicu gangguan irama jantung dan kematian mendadak (sudden death).
Penyebabnya adalah karena tidak seimbangnya dorongan simpatetik
persyarafan jantung.


Perlukah aktivasi otak tengah?
Orangtua perlu menghargai setiap talenta yang dimiliki
anak-anaknya, karena pada dasarnya semua anak adalah cerdas.
Kecerdasan ini tidak bisa disamakan dengan IQ, karena saat ini kita
telah mengenal delapan macam kecerdasan, yang dikenal sebagai multiple
intelligence yang ada dalam diri manusia. Mereka yang tidak bisa
matematika dan IQ nya rendah bukan berarti tidak cerdas, karena
mungkin saja mereka memiliki kecerdasan inter personal yang baik.
Suatu tantangan bagi para orangtua dan kita semua yang memiliki
anak, mampukah kita menghasilkan anak-anak yang bukan sekedar CERDAS,
tetapi juga BAIK dan BERMORAL? Cerdas bahkan genius saja belumlah
cukup. Karena dengan kecerdasan saja tidak menjamin mereka membuat
dunia ini menjadi lebih baik.
Banyak orang-orang cerdas justru
mencelakai orang lain, memanipulasi suatu keadaan demi keuntungan
dirinya sendiri.

Mengapa dalam waktu 12 jam pelatihan atau satu setengah hari
saja anak-anak tersebut bisa berubah? Salah satunya adalah kenyataan
bahwa anak-anak dengan perilaku bermasalah sebenarnya membutuhkan
perhatian dari orangtua mereka. Dalam program pelatihan midbrain
tersebut semua orangtua diharapkan memperhatikan anaknya, mau melatih
kembali anak-anak tersebut di rumah, termasuk setelah latihan selesai.
Yang terjadi di sini sebenarnya adalah anak-anak tersebut dilatih
untuk peka terhadap berbagai bahaya dan rintangan yang ada di depan,
serta ‘dipaksa untuk bersikap dan berperilaku lebih baik’ karena
mereka telah diberikan teladan yang baik oleh orangtua dan orang-orang
dewasa di sekelilingnya.


Kamis, 06 Januari 2011

PSIKOLOGI KOMPUTER DI MASA DEPAN

TUGAS MAKALAH

PSIKOLOGI KOMPUTER DI MASA DEPAN
Nama     : M. Imron Muflikhin
Kelas      : 2PA01
DAFTAR ISI

1.    DEFINISI KOMPUTER
2.    KOMPUTER DENGAN PSIKOLOGI MANUSIA
3.    DAMPAK YANG DI TIMBULKAN  KOMPUTER PADA FISIOLOGI MANUSIA
4.    DAMPAK NEGATIF  YANG DI TIMBULKAN  KOMPUTER PADA PSIKOLOGI MANUSIA
5.    EFEK NEGATIF UNTUK KESEHATAN
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA






UNIVERSITAS GUNADARMA

6.     

1.    DEFINISI KOMPUTER
Istilah computer (computer) diambil dari bahasa latin computare yang berarti menghitung. Beberapa dibawah ini ada definisi tentang computer yang dikemukakan oleh beberapa pihakMenurut buku Computer Annual (Robert H Blissmer), Komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas antara lain menerima input,memproses input tadi sesuai dengan programnya, menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan dan menyediakan output dalam bentuk informasi.
Menurut buku Computer today (Donald H.Sanders), Komputer adalah system elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah-langkah instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori.
Menurut buku Computer Organization (V.C Hamacher), Komputer adalah mesin penghitung elektronok yang cepat dapat menerima informasi input digital, memprosesnya sesuai dengan suatu program yang tersimpan di memorinya dan menghasilkan output informasi.
Dapat disimpulkan bahwa computer adalah
1. Alat elektronik
2.    Dapat menerima input data
3.  Dapat mengolah data
4. Dapat memberikan informasi
5. Menggunakan suatu program yang tersimpan di memori computer
6. Dapat menyimpan program dan hasil pengolahanBekerja scara otomatis.


  KOMPUTER DENGAN PSIKOLOGI MANUSIA
Pengaruh computer dengan psikologi manusia
Kemajuan teknologi saat ini sangat berkembang pesat dan membantu manusia untuk berinteraksi satu sama lain tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu. Kemudahan yang diberikan oleh teknologi tersebut mencakup banyak hal serta merambah berbagai aspek kehidupan, mulai dari bisnis hingga pendidikan.
Pada prinsipnya teknologi ini berkembang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia agar dalam kehidupannya dapat lebih mudah berkomunikasi ataupun melakukan sesuatu. Namun dari segala efek positif yang diterima oleh manusia terdapat pula berbagai efek negatif, baik secara fisik dan mental.

3.    DAMPAK YANG DI TIMBULKAN  KOMPUTER PADA FISIOLOGI MANUSIA

Handphone merupakan salah satu dari perkembangan tekonogi. Dengan kecanggihan teknologi saat ini, fungsi handphone tidak hanya sebagai alat komunikasi biasa, tetapi manusia juga dapat mengakses internet, SMS, berfoto dan juga saling mengirim data. Dampak yang ditimbulkan dari handpone mungkin tidak kita sadari sama sekali. Selain memudahkan dalam berkomunikasi sebagai dampak positif yang manusia dapatkan, terdapat pula dampak negatif yang manusia dapatkan sebagai akibat menggunakan handphone atau telepon genggam ini.
Lalu apa pengaruh negatifnya? Kita mungkin jarang menyadari efek negatif atau bahkan ada yang tidak menyadari sama sekali. Pasti diantara anda banyak yang jika sedang tidur terkadang terganggu akibat handphone berdering. Jika mendengar handphone berbunyi sudah pasti anda akan langsung segera membukanya, seperti akan mendapat hadiah sebuah rumah.
Sekarang banyak banyak sekali operator yang muncul yang menawarkan berbagai kemudahan dalam berkomunikasi, mulai dari tarif yang super murah sampai pada free talk. Dari studi empiris yang dilakukan, penggunaan telepon dalam waktu yang lama akan mengakibatkan jaringan pada otak manusia terganggu! Dari penggunaan berbagai macam alat digital ini kita juga semakin susah untuk mengingat hari-hari penting kerabat atau orang-orang terdekat kita karena selalu mencatatnya pada alat tersebut. Jika anda ditanya oleh seseorang tanggal ulang tahun kakak atau orang tua anda belum tentu anda mengingatnya bukan? Dengan kata lain, teknologi membuat kita semakin malas untuk mengingat sesuatu yang sebenarnya bisa kita ingat dengan mudah.

Gangguan diatas dapat dikatakan adalah dampak negatif psikologis yang di terima manusia akibat tekhnologi handphone, terdapat juga dampak negatif terhadap kesehatan manusia, diantaranya :

1. Radiasi
Sejumlah penelitian yang dilakuan menunjukkan radiasi telepon genggam berakibat buruk terhadap tubuh manusia. Misalnya meningkatkan risiko terkena tumor telinga dan kanker otak, berpengaruh buruk pada jaringan otak, merusak dan mengurangi jumlah sperma hingga 30 persen, mengakibatkan meningioma, neurinoma akustik, acoustic melanoma, dan kanker kelenjar ludah. Sayangnya, tak satu pun 6 vendor telepon seluler terbesar dunia merespon hasil-hasil penelitian tersebut. Boleh saja para ahli mengingatkan bahayanya gelombang elektromagnetik, namun hampir selalu ditanggapi produsen dengan statement, “Aman-aman saja.”
Meski belum ada kepastian terhadap hasil penelitian ini, pimpinan proyek penelitian Franz Adlkofer menyarankan tindakan pencegahan dengan menganjurkan penggunaan telepon genggam hanya dalam keadaan darurat saja. Artinya, kalau di sekitar Anda tersedia telepon biasa sebaiknya Anda menghindari memakai telepon seluler. Atau, menggunakan peralatan hands-free kapan saja memungkinkan.

2. Gangguan Reproduksi
Seperti sebuah mitos, tetapi ada sedikit data yang menyebutkan bahwa handphone dapat memberikan efek pada kesuburan pria. Faktanya, sebuah penelitian yang dipublikasikan jurnal medis, Fertility & Serility, menguji penggunaan handphone oleh 361 pria pada sebuah klinik kesuburan. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin sering seorang pria menggunakan handphone-nya, semakin rendah jumlah, kualitas dan ketahanan sperma mereka.

Pada bulan Oktober, dilaporkan sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan menemukan bahwa tikus yang diberi emisi handphone 6 jam perhari selama 18 minggu memiliki kecenderungan yang lebih besar mengalami kematian sperma dibandingkan dengan tikus yang tidak diberi perlakuan. Peneliti tersebut mengatakan dari hasil tersebut bisa diyakini membawa handphone dekat dengan alat reproduksi dapat memberi efek negatif pada kesuburan.

3. Tumor Mulut
Penggunaan ponsel dalam waktu lama dan rutin akan meningkatkan resiko tumor sekitar 50 persen dibanding mereka yang sama sekali tak menggunakan ponsel.
Studi baru yang dilakukan ilmuwan Israel yang hasil penelitiannya dimuat di American Journal of Epidemiology menyatakan bahwa setidaknya 402 orang mengalami tumor mulut dalam kondisi sedang, sementara 56 lainnya masuk kategori kanker ganas. Penelitian ini melibatkan 1.266 pengguna ponsel. Mereka yang menggunakan ponsel lebih dari normal, atau menggunakan dalam waktu lama dan kontinyu beresiko mengembangkan tumor pada parotid gland (kelenjar liur), yang terletak di mulut dengan posisi dekat telinga. Pengguna ponsel di area pedesaan atau kawasan pinggiran, di mana ponsel bekerja lebih keras untuk melakukan kontak dengan BTS (Base Transceiver Station) terdekat, beresiko lebih besar terkena tumor.

Studi menyebutkan bidang elektromagnetik yang dipancarkan ponsel secara kontinyu akan membuat sel tubuh bereaksi berlebihan. Namun tingkat radiasi ponsel yang digunakan selama ini masih dinilai terlalu kecil efeknya pada kesehatan bahkan untuk mengacaukan atau merusak struktur DNA. Para ilmuwan masih terus melanjutkan misteri efek ponsel pada kesehatan ini.
Namun dampak negatif yang ditimbulkan teknologi handphone terhadap kesehatan dapat kita hindarkan dengan menggunakan handsfree agar radiasi yang di pancarkan oleh handphone tidak langsung memancar ke otak.
Selain Handphone, komputer yang sangat banyak manfaatnya bagi masyarakat saat ini pun mempunyai dampak negatif seperti kerap kali mengalami gangguan seperti badan terasa pegal, kurang fresh, gangguan penglihatan dan pergerakan otot yang skaku menyebabkan efek negatif bagi kesehatan tubuh kita. Ini adalah dampak negatif akibat terlalu lama di depan komputer. Apalagi bagi para praktisi bisnis yang dalam kesehariannya dituntut untuk senantiasa berhadapan dengan teknologi, khusunya mereka yang berkecimpung dalam bisnis online. Dampak negatif yang ditimbulkan oleh teknologi komputer juga ada dampak negatif terhadap psikologi maupun kesehatan.

4.    Dampak negatif psikologi yang ditimbulkan dari komputer  antara lain :

1. Anti Sosial
Sikap dan perilaku anti sosial terbentuk dari terpaan isi program dari fitur yang diciptakan dari media ini komputer. Salah satu fitur yang banyak menghiasi isi software komputer adalah permainan. Baik anak-anak, remaja sampai orang dewasa menggunakan komputer untuk memainkan permainan kesukaan mereka masing-masing.
Contohnya saja mahasiswa-mahasiswa bermain permainan olahraga atau perang-perangan seperti counter strike (CS) yang merupakan permainan dalam komputer. Biasanya mereka memainkan permainan kesukaan mereka ini disela-sela kegiatan mereka ketika jenuh atau sedang beristirahat. Permainan komputer banyak memberikan bumbu-bumbu kekerasan di dalamnya.
Berdasarkan penelitian eksperimen dalam buku yang ditulis Andersen, permainan komputer dengan kandungan kekerasan memiliki tingkat terpaan kekerasaan yang sama seperti terpaan dalam prgram televisi. Bahkan sebuah penelitian menyatakan bahwa permainan video (video games) memiliki kemampuan lebih besar untuk membuat anak-anak menjadi kurang sensitif terhadap kekerasan dibandingkan televisi atau pun pengalaman kehidupan yang bersinggungan dengan kekerasan. Computer Anxiety (kecemasan, ketakutan terhadap komputer)
Ketakutan terhadap komputer ini menerpa hampir sepertiga populasi pengguna dewasa komputer. Beberapa akibat dari kasus yang paling menakutkant yang dirasakan terhadap komputer adalah mual-mual, vertigo, dan keringat yang bercucuran. Penyebab ketakutan mereka ada banyak hal dan salah satunya karena ketakutan mereka akan mendapatkan bencana dengan menekan kunci yang salah.
Dalam hal ini ketakutan mereka dihubungkan dengan tingkat privasi yang dapat ditembus karena kesalahan mereka menekan tombol misalnya saja menekan gambar spam yang ada dalam internet. Penyebab lainnya adalah perasaan lepas kendali yang dirasakan orang-orang non teknis atau tidak memilki kemampuan teknis pada komputer ketika dihadapkan pada sistem teknis yang kompleks dan menyulitkan. Biasanya ketakutan tergadap komputer ini dialami oleh perempuan-perempuan dan orang yang mempunyai kemampuan matematika yang rendah.

2. Adiksi terhadap internet
Komputer juga dapat membuat kecenderungan adiksi pada semua orang yang menggunakan komputer. Perasaan ini mendorong orang untuk terus-menerus menggunakan komputer layaknya orang yang mengidap ketagihan narkotika. Komputer beserta fitur yang ditawarkannya secara tidak sengaja membentuk komputer menjadi sperti obat yang harus diminum dan jika tidak diminum akan menimbulkan rasa sakit tersendiri yang dialami para penggunanya. Situs-situs yang ada dalam internet dengan jasa dan layanan yang ditawrakna dapat memenuhi kepuasan dan kebutuhan orang yang memakainya.
Situs permainan, layanan komunikasi interaktif membuat komputer menjadi komoditi teknologi yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia sama seperti keberadaan telepon seluler saat ini. Rasa ketagihan yang membuat orang terus menerus menggunakan komputer menurut para ahli merupakan indikasi dari pembentukan kebiasaan media. Dan yang mematikan adiksi ini dapat menghancurkan kehidupan manusia. Jadi kehidupan seseorang dapat hancur melalui internet karena perilaku adiksinya terhadap internet.




5.  Efek Negatif terhadap kesehatan manusia antara lain :

1. Radiasi Monitor
Mata adalah organ tubuh yang paling mudah mengalami penyakit akibat kerja, karena terlalu sering memfokuskan bola mata ke layar monitor. Tampilan layar monitor yang terlalu terang dengan warna yang panas seperti warna merah, kuning, ungu, oranye akan lebih mempercepat kelelahan pada mata. Selain dari itu, pantulan cahaya (silau) pada layar monitor yang berasal dari sumber lain seperti jendela, lampu penerangan dan lain sebagainya, akan menambah beban mata. Pencahayaan ruangan kerja juga berpengaruh pada beban mata. (1,3)Pemakaian layar monitor yang tidak ergonomis dapat menyebabkan keluhan pada mata.
Berdasarkan hasil penelitian, 77 % para pemakai layar monitor akan mengalami keluhan pada mata, mulai dari rasa pegal dan nyeri pada mata, mata merah, mata berair, sampai pada iritasi mata bahkan kemungkinan katarak mata. Bila operator komputer menggunakan soft lens (lensa mata), kelelahan mata akan lebih cepat terasa, karena mata yang dalam keadaan memfokuskan ke layar monitor akan jarang berkedip sehingga bola mata cepat menjadi kering dan ini menyebabkan timbulnya gesekan antara lensa dan kelopak mata. Ruang berpendingin (AC) akan lebih memperparah gesekan tersebut, karena udara ruangan ber AC akan kering sehingga air mata akan ikut menguap. Menurut hasil penelitian yang penulis lakukan, untuk operator komputer yang bekerja 8 jam per hari terus menerus, ternyata radiasi yang keluar dari komputer (khususnya sinar-X) sangat rendah yaitu sekitar 0,01739 m Rem per tahun.
Harga tersebut jauh lebih rendah dari pada radiasi yang berasal dari sinar kosmis dan dari radiasi bumi (terresterial radiation) yang berkisar 145 m Rem per tahun. Sedangkan laju dosis radiasi yang diizinkan untuk masyarakat umum adalah 500 m Rem per tahun . Akhir-akhir ini banyak dijual kaca filter untuk layar monitor yang dipromosikan sebagai filter radiasi yang keluar dari komputer.kaca filter yang dijual di pasaran lebih sesuai sebagai filter kesilauan (glare) dari cahaya layar komputer, bukan sebagai filter radiasi.


2. Terganggunya Syaraf
Printer yang menggunakan sistim buble jet kebisingannya relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan printer sistim dot matrix. Saat ini printer yang paling rendah kebisingannya adalah sistim laser printer. Kebisingan yang tinggi dapat mempengaruhi syaraf manusia dan hal ini dapat berakibat pada kelelahan maupun rasa nyeri.
Adapun batas kebisingan yang diizinkan untuk bekerja selama kurang dari 8 jam per hari adalah 80 dB. Sedangkan ruang kerja yang ideal adalah dengan kebisingan sekitar 40 – 50 dB. Apabila di dalam ruang kerja terdapat mesin pendingin (AC), maka kebisingan akan bertambah selain dari suara printer.

3. Repetitive Strain Injury (RSI)
RSI merupakan sebuah terminologi yang mengacu pada beberapa variasi keluhan kerangka otot (musculoskeletal). Ini menyangkut keluhan yang dikenal dengan sakit urat otot. RSI meliputi gangguan lengan atas berkaitan dengan kerja (Work-Related Upper Limb Disorders) dan luka penggunaan berlebihan yang berhubungan dengan kerja (Occupational Overuse Injuries).
Keluhan ini terutama diderita oleh para pekerja dengan posisi duduk yang statis saat menggunakan komputer atau menggunakan gerakan tangan yang berulang (repetitive) setiap hari, beban kerja yang statis (seperti menggenggam mouse), membiarkan lengan membengkok, dan sejenisnya dalam waktu yang cukup lama. Ini akan bertambah buruk jika tempat kerja tidak didesain secara ergonomis, misalnya posisi keyboard dan layar monitor yang terlalu tinggi atau terlampau rendah, kursi tidak menopang badan untuk duduk tegak, dan sebagainya. Hal ini akan semakin parah bila ditambah lingkungan kerja yang kurang bergerak, kurang istirahat, mengandung stress tinggi dengan deadline dan laporan rutin serta lainnya. Apalagi jika Anda perokok, menderita kegemukan (obesitas), lemah otot, memiliki tangan yang terasa dingin serta kurang berolah raga.
Ø Gejala awal RSI dapat muncul pada berbagai tempat dari pangkal lengan hingga ke ujung tangan. Gejala yang menjadi tanda peringatan menyangkut:
Ø Kesulitan membuka dan menutup tangan
Ø Otot tangan terasa kaku (misalnya hingga kesulitan mengancing baju)
Ø Kesulitan menggunakan tangan (untuk membalik halaman buku, memutar tombol, memegang mug)
Ø Bangun dengan rasa sakit di pergelangan tangan atau mati rasa di tangan, terutama di awal pagi hari
Ø Tangan terasa dingin
Ø Tangan gemetar (tremor)
Ø Tangan terasa canggung, bergetar atau bahkan mati rasa.

KESIMPULAN
Psikologi memiliki peran penting bagi perkembangan jiwa manusia begitupun tak luput dari kesehatan masyarakat juga berpengaruh pada psikologi. Banyak gejala-gejala yg memang harus di tangani secara khusus oleh para ahli psikologi karna terkait penyakit-penyakit yang seringkali diderita manusia. Gangguan diatas dapat dikatakan adalah dampak negatif psikologis yang di terima manusia akibat tekhnologi yang makin modern, terdapat juga dampak negatif terhadap kesehatan manusia, tanpa disadari manusia telah terbawa banyak efek negative.














     DAFTAR PUSTAKA
         www.pdf-finder.com/pdf/peran-psikologi-dalam-kesehatan.html - Tembolok
        www.ebookf.com/.../peranan-psikologi-dalam-kesehatan-masyarakat-book.pdf - Tembolok
        Naisbitt, J. & Abuderne, P.1984. Megatrens 2000. New York : Warner Books.
        episentrum.com/search/artikel%20psikologi%20kesehatan
         Piliang WG, Djoyosubagio S. 2006.Fisiologo Nutrisi Volume I. IPB Press. Bogor

Senin, 03 Januari 2011

KEUNTUNGAN OTAK TENGAH

TUGAS ARTIKEL
KEUNTUNGAN OTAK TENGAH
1.      PENGERTIAN DARI OTAK TENGAH DAN KEUNTUNGANNYA
Aktivasi otak tengah adalah  suatu penemuan fenomenal dalam pendidikan anak. Teori penggunaan otak tengah sebenarnya telah banyak dilakukan pada banyak negara negara di Asia terutama Jepang. Jepang telah lama melakukan praktek aktivasi otak tengah pada anak-anak.Seorang anak yang telah diaktivasi otak tengah akan memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan anak yang otak tengahnya belum di aktivasi.
Kegiatan dengan mata tertutup adalah suatu kegiatan yang paling nyata dapat dilihat. Seorang anak yang telah diaktivasi otak tengahnya dapat mempunyai kemampuan luar biasa. Kemampuan ini bahkan sering kali dipertontonkan secara menakjubkan dalam program hiburan sulap. Setelah melihat kemampuan anak yang telah diaktivasi, sebagian besar acara pertandingan sulap di The Master menjadi kurang menarik. Karena hal ini dapat dilakukan sendiri oleh anak-anak polos yang hanya mengikuti training aktivasi otak tengah selama 2 hari. Kemampuan dasar yang dapat dilakukan adalah ‘melihat’ kartu dengan mata ditutup (blind fold). Christofle (9 thn) misalnya, setelah mengikuti training aktivasi otak tengah, dapat mengurutkan seluruh kartu remi sesuai dengan angka, warna dan bentuk gambar kartu dengan mata tertutup. Ia dapat mempergunakan indra raba untuk melihat pola dan warna lengkap dengan angka hanya dengan penglihatan kulit (Skin Vision).
Kemampuan lain yang dapat dilakukan oleh anak-anak ini adalah berjalan dengan mata ditutup, tanpa menabrak. Dilakukan percobaan pada seorang anak yang berjalan dengan mata ditutup kain. Seseorang sengaja menghalangi jalan didepannya. Dia serta merta dapat menghindari rintangan tersebut tanpa menyentuhnya. Seorang anak bahkan dapat mengenali ayahnya diantara kerumunan orang-tua lainnya, tanpa menyentuh dan mendengar suaranya.
Pada tingkatan yang lebih lanjut seorang anak diharapkan dapat ‘melihat’ benda dibalik tembok atau didalam kotak. Ia bahkan dapat menghitung uang yang terdapat dalam dompet seeorang di hadapannya tanpa orang tersebut mengeluarkan dompetnya. Jika seorang anak rajin melatih fungsi otak tengahnya bahkan dia dapat mengharapkan membaca dokumen yang terletak dalam posisi tertutup.
Kemampuan prediksi (memperkirakan apa yang akan terjadi beberapa saat kemudian) adalah kemampuan yang lebih tinggi yang dapat di miliki oleh seorang anak. Seorang anak yang telah mendapat aktivasi otak tengah dapat ‘menduga’ kartu apa yang akan muncul pada saat orang tersebut masih mengocok kartunya. Begitu selesai mengocok, dan memilih sebuah kartu, orang tersebut mengambil sebuah kartu yang ternyata tepat seperti ‘dugaan’ sang anak tersebut.
Aktivasi otak tengah bukanlah suatu hal yang magis atau berbau supranatural. Aktivasi otak tengah dilakukan dengan secara ilmiah. Aktivasi otak tengah ini  banyak mempergunakan gelombang otak Alpha. Gelombang otak Alpha di buktikan secara ilmiah adalah gelombang otak yang muncul dominan pada saat kita dalam keadaan relax dan paling kreatif. Gelombang otak ini biasanya dominan pada saat kita bangun tidur, atau dalam keadaan relax di toilet, atau bahkan sedang berendam air panas di bathtub. Tidak heran mengapa Archimedes menemukan hukum Achimedes pada saat dia mandi. 
Otak tengah yang teraktivasi memancarkan gelombang otak yang mirip seperti radar. Hal ini membuat pemiliknya mampu melihat benda dalam keadaan mata tertutup. Pada dasarnya, gelombang tersebut terletak di bawah hidung. Hanya mampu mendeteksi benda yang terletak sedikit di bawah hidung.
Latihan yang teratur dapat membuat sang anak menjadi lebih kuat dan mampu melihat benda yang terletak lebih tinggi lagi. Bahkan ada beberapa anak yang dapat medeteksi sampai 360 derajat. Hal itu berarti mereka dapat mendeteksi benda yang terletak di belakang, atas dan semua arah.
2.      PENGENALAN CARA BELAJAR OTAK TENGAH

http://www.gmc-geniusmind.com/images/stories/midbrain.jpg
Baru-baru ini di masyarakat marak terdapat fenomena yang membuat orang merasa ingin tahu dan merasa gelisah. Yaitu beberapa anak-anak setelah melalui suatu pelajaran dan pelatihan khusus, dapat melihat benda sambil menutup mata, membaca tulisan dan lain sebagainya. Sehingga membuat banyak orang merasa bingung. Menuai berbagai macam reaksi; ada yang sangat gembira, ada juga yang menganggap sebagai aliran sesat; juga ada yang menganggap sejenis tipu muslihat baru untuk menipu uang orang banyak. Apakah sebenarnya kejadian seperti ini? Bila merupakan muslihat penipuan, mengapa tidak ada orang yang menguaknya?
Bila benar-benar merupakan pengembangan daya otak, mengapa dengan menutup mata dapat melihat benda? Tidak menggunakan mata dapat melihat benda bukankah sebuah fenomena yang menyesatkan?

Untuk memahami fenomena ini, kita perlu terlebih dahulu dijelaskan oleh pendiri yang mengadakan pelajaran-pelajaran tersebut. Diantaranya adalah ahli teknologi ilmiah komputer Amerika serta ahli dari Asosiasi Spesialis Komputer Inggris (MACP) dan juga Pelatih dan Pelaksana Senior Sertifikasi Program Bahasa Internasional. Melalui penelitian lebih dari sepuluh tahun, mereka berhasil menggunakan teknologi komputer untuk membangkitkan fungsi potensial dari otak manusia.

Penelitian mereka dikhususkan untuk memperhatikan fungsi dari mid-brain terletak ditengah-tengah otak kiri dan otak kanan. Fungsi dari midrbrain adalah sebagai jembatan antara otak kiri dengan otak kanan; dalam kondisi tertidur, interbrain manusia tidak dapat berkembang secara maksimal. Oleh karenanya, fungsi interaktif antara otak kiri dan otak kanan mengalami keterbatasan. Saat ini, banyak ahli meneliti bagaimana membantu keseimbangan operasional otak kanan dan otak kiri. Dari penelitian selama 30 tahun terakhir, terdapat 15 orang yang memperoleh hadiah Nobel dari penelitian terhadap daya otak. Dalam pelatihan dilakukan berbagai pelajaran yang berbeda; seperti mental-aritmatik, pengembangan seluruh otak dan lain sebagainya. Yang mana beberapa hal tersebut merupakan hasil dari penelitian. Tujuannya semua adalah untuk membantu menyeimbangkan penggunaan otak kanan dan otak kiri serta menggali potensi daya otak; yang mana hasilnya berbeda-beda.

Sebuah penemuan yang baru adalah metode yang berbeda dengan lainnya. Berdasarkan ilmu psikologi yang luar biasa, teknik kegeniusan mutakhir, neurolinguistik, ilmu komunikasi, ilmu tingkah laku dan lain sebagainya serta menggunakan teknologi komputer ilmiah mutakhir, dalam waktu yang sangat pendek yaitu satu setengah hari, dapat berhasil mengaktifkan midbrain anak-anak. Hal ini merupakan sebuah prestasi yang dikagumi oleh orang-orang di luar dan di dalam negeri dan juga merupakan kehormatan bagi umat manusia modern.
Umumnya, setelah midbrain diaktifkan, daya ingat mereka dapat meningkat, daya konsentrasi membaik; daya kreasi bertambah, gerakan kinetik juga menjadi lebih baik, hormon menjadi seimbang, serta emosi menjadi stabil dan lain sebagainya. Aktivasi ini sangat jelas terlihat hasilnya bagi anak hiperaktif maupun anak dengan daya ingat yang lemah.

Melalui teknik “Genius Mind”, pelatihan ini disebarluaskan; yang dinamakan dengan “Metode Belajar Midbrain”. Berdasarkan penjelasan para ahli, setelah midbrain diaktifkan, midbrain akan dapat mengeluarkan gelombang otak untuk merasakan dan bereaksi terhadap benda-benda diluar. Dapat dikatakan juga bahwa dengan menutup mata, masih dapat mengenai benda-benda, huruf, warna dan lain sebagainya. Jadi, dengan pelajaran dan pelatihan selama satu setengah hari, akan dapat membantu anak “melihat” dengan menutup mata.